Peringati HKBN 2019 SMPN 2 Jember Simulasikan Bencana Gempa


Jember.CERITARELAWAN.id –  Gempa bumi membuat ratusan siswa dan guru SMPN 2 Jember lari ke tempat aman sekitar pukul 07.00 kemarin. Saat sirine meraung-raung, mereka bergegas ke luar dari ruang kelas menuju titik kumpul di halaman tengah SMPN 2 Jember. Setelah agak reda, diketahui dua siswa terluka.

Tim Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 2 Jember bergegas mengevakuasi kedua siswa yang terluka. Dengan dasar-dasar kemampuan memberikan pertolongan pertama tim PMR SMPN 2 Jember dengan sigap mengamankan kedua siswa yang terluka. Keduanya dibawa ke titik kumpul bersama ratusan siswa dan guru yang telah berada di tempat aman.

Itu kegiatan simulasi tangap bencana yang dilakukan SMPN 2 Jember. Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tiap 26 April 2019. “Kami rutin menggelar simulasi bencana alam. Salah satunya gempa bumi,” kata kepala SMPN 2 Jember M Subarno.

Subarno menambahkan, simulasi bencana alam sangat penting bagi keluarga besar SMPN 2 Jember. “Becana alam itu tidak tahu kapan terjadi. Lebih baik kita siaga lebih dahulu,” imbuhnya. Jika sewaktu-waktu ada kejadian, siswa dan guru sudah paham tindakan apa yang perlu dilakukan.

Awalnya sebelum pukul 07.00 SMPN 2 Jember legang. Semua siswa dan guru sudah masuk ke kelas masing-masing. Namun, tiba-tiba gempa terjadi diikuti sirene tanda bahaya meraung-raung. Sejurus kemudian ratusan siswa dan guru berduyun-duyun ke luar ruang kelas. Banyak siswa membawa tas untuk pelindung kepala. Namun, ada juga yang tidak membawa apa-apa.

Akmal Fauzan dari PMI Kabupaten Jember menjelaskan bahwa kegiatan simulasi penting bagi kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu benar-benar ada bencana. “Kami harap semua sekolah mengadakan kegiatan simulasi bencana. Agar mereka benar-benar siap jika ada kejadian karena bencana alam, terutama gempa bumi tidak bisa diprediksi waktunya,” ungkapnya.

Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH kepada CERITARELAWAN.com menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. “Kesiapsiagaan bencana ini sangat penting. Jika lebih siap maka jatuhnya korban dapat diminimalisir. Kami harap semua sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK sampai perguruan tinggi menggekar rutin simulasi kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.

Bahkan, PMI Kabupaten Jember terus mendorong semua  SMA/SMK dan MA untuk mengaktifkan PMR. Termasuk mendorong perguruan tinggi untuk menghidupkan KSR PMI. “ Agar setiap lembaga ada relawan-relawan yang selalu siap siaga bencana alam,” terangnya.( Ghufron Humas PMI Kabupaten Jember - Cak Amin / Cerita Relawan)




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url