HMIP Unmuh Ponorogo Gelar Talkshow "Eksplorasi & Pengembangan Pariwisata Desa"


PONOROGO. CERITARELAWAN.id – Pariwisata saat ini menjadi salah satu sektor primadona untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HMIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengadakan Talkshow Kepariwisataan dengan tema Eksplorasi dan Pengembangan Pariwisata Desa hari rabu, (10/7/2019) bertempat di Aula Lt.4 Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jawa Timur.

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo Sulton M.Si. Diikuti oleh mahasiswa, para pemerhati pariwisata serta masyarakat umum. Saat sambutan pembukaan Drs. Sulton, M.Si menyampaikan pentingnya para generasi penerus bangsa dalam mengeksplorasi tempat wisata.

"Peran generasi muda termasuk didalamnya mahasiswa sangat penting peranya dalam mendukung eksplorasi dan pengembangan pariwisata desa yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo sesuai dengan tema Ekplorasi dan Pengembangan Pariwisata Desa".

Pemateri dari Kementerian Pariwisata Dra Widyanti Bandia M.Si Kepala Bidang Destinasi Area III (Jatim dan DIY) menyampaikan salah satu penetapan strategi pencapaian kinerja pariwisata yaitu melalui peningkatan aksesibilitas, keragaman atraksi, kualitas amenitas, didukung oleh penguatan promosi, dan peningkatan kapasitas pelaku pariwisata (3A2P) guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa dari pariwisata.

Ribut Riyanto pemateri yang juga penggerak lereng wilis Ponorogo mengatakan di Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung terdapat wisata alam menarik. Yaitu wisata Tubing Mendak Lereng Wilis. Wisata alam yang baru dibuka awal tahun 2017 itu berjarak sekitar 30 km dari pusat kota. Meski lumayan jauh, pengunjung dijamin tidak akan merasa kelelahan. Sebab di sepanjang perjalanan akan disuguhi dengan pemandangan indah dan sejuk yang mamanjakan mata.

Ribut mengungkapkan wisata Tubing Mendak Lereng Wilis ini banyak didatangi wisatawan. Baik dari Ponorogo maupun luar Ponorogo. Ribut menyebut untuk hari biasa saja pengunjung mencapai 50 orang. Untuk weekend atau hari libur bisa mencapai 150 orang.

Sementara itu Slamet Lilik Raharjo Kepala Dispora Ponorogo menambahkan Untuk mewujudkan dari workshop ini, seluruh warga dapat berperan aktif menjadi promotor atau pelaku promosi pariwisata untuk turut mendongkrak masuknya wisatawan ke Ponorogo. Masyarakat dapat menjadikan dirinya sebagai pemandu wisata alami di bumi reyog. Di antaranya dengan menghadirkan perilaku yang ramah, murah senyum dan informatif kepada semua tamu wisata yang datang.

“Mari kita bangun suasana di mana nantinya wisatawan mempunyai kesan bahwa Ponorogo itu eksotis, Ponorogo itu cantik, Ponorogo itu bagus, Ponorogo itu ngangeni sehingga selalu ingin kembali ke Ponorogo, sehingga terwujud dari workshop kepariwisataan ini yaitu menuju eksplorasi dan pengembangan pariwisata desa” pungkasnya. (Cak Amin CERITARELAWAN.id)
Next Post Previous Post