Ratusan Anggota PMR Ikuti Latihan Gabungan PMI Kecamatan Karawaci


CERITARELAWAN.id, TANGERANG - Latihan Gabungan (Latgab) Palang Merah Remaja (PMR) Wira dan Madya se-Kecamatan Karawaci dipimpin oleh Ketua PMI Kecamatan Karawaci Edi Hafas di SMA Islamic Centre, Sabtu (24/08).

Kegiatan tersebut merupan program kerja PMI Kecamatan Karawaci tahun 2019, diantaranya yakni meningkatkan kualitas para anggota pada unit sekolah melalui kegiatan pembinaan calon relawan muda dan latihan gabungan.

Menurut Edi Hafas, latihan gabungan yang diikuti unit sekolah tingkat 4 SD, 6 SMP dan 7 SMA ( 237 Siswa ) sebanyak itu diharapkan menyatukan kesamaan dalam pembinaan PMR di masing-masing unit sekolah dan pembina anak-anak PMR ini lebih kualitasnya kembali dalam rangka sosialisasi PMR.


Selain itu bisa dijadikan wadah persiapan para calon relawan yang akan melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, dan depannya harapan saya lebih bisa bekerja bersama bisa membangkitkan semangat untuk para PMR yang ada di sekolah.

Edi berharap untuk pemerintah khususnya Kecamatan Kawaraci nantinya setiap sekolah yang ada di Kecamatan Karawaci dapat membuka ekskul PMR agar nantinya PMR Khususnya di Kecamatan Karawaci dapat lebih berkembang dan generasi muda penerus bangsa dapat terhindar narkoba. Dari hasil latihan tersebut, ia berpesan agar bisa disosialisasikan di unit sekolah masing-masing, serta dimanfaatkan sebagai wahana meningkatkan Tri Bakti PMR.


Kepada para pelatih dan fasilitator, hendaknya disampaikan materi yang simple praktis. Hasilnya bisa disosialisasikan pada unit sekolahnya masing-masing. Kesempatan ini adalah wahana meningkatkan Tri Bakti PMR, pesan Ketua PMI Kecamatan Karawaci.

Tri Bakti sendiri adalah tugas pelayanan Kepalangmerahan yang dilaksanakan oleh anggota PMR. Keistimewaan Tri Bakti diantaranya membentuk dan mengembangkan karakter positif di dalam diri.

Anak dan remaja memang merupakan kelompok cukup rentan terhadap dampak bencana maupun masalah kesehatan, baik secara fisik maupun psikologi. 


Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti wilayah tempat tinggal yang rawan maupun kurangnya pengetahuan, keterampilan dan kesadaran untuk mengurangi resiko. 

PMR sebagai anggota remaja dari PMI mempunyai peran dan peluang mempengaruhi kelompok sebayanya, baik di sekolah maupun luar sekolah untuk meningkatkan keterampilan hidup sehingga dapat mengurangi dampak yang di timbulkan akibat bencana dan masalah kesehatan.

Melalui pendekatan pendidikan remaja sebaya, anak dan remaja akan bersama-sama bertukar informasi, menemukan masalah, merancang dan membuat kesepakatan solusi melalui kegitan dan perilaku pengurangan resiko. Perilaku positif yang di awali sejak dini akan berdampak pada kegiatan kualitas hidup di masa mendatang dan memberikan pengaruh kepada perilaku positif orang dewasa, katanya.( Ade Kurniawan PMI Kota Tangerang / Cak Amin CERITARELAWAN.id)
Next Post Previous Post