Tingkatkan Kapasitas, PMI Lombok Utara Adakan Sosialisasi KBBM PERTAMA


CERITARELAWAN.id, LOMBOK UTARA - Jum’at 20 September 2019 PMI Kabupaten Lombok Utara adakan sosialisasi Program KBBM -  PERTAMA Pasca Gempa Untuk Ketangguhan Desa.

Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarkat (KBBM)adalah suatu kegiatan yang mengupayakan pemberdayaan kapasitas masyarkat agar dapat mengambil inisiatif dan melakukan tindakan dalam meminimalkan dampak bencana yang terjadi di lingkungannya. pengurangan risiko terpadu berbasis masyarkat (Pertama) adalah upaya upaya pengurangan resiko yang dilakukan bersama sama masyarakat yang mencakup seluruh sektor (Lingkungan, Ekonomi, Psiko-Sosial Dll). 

Kegiatan SOSIALISASI di hadiri oleh Asisten 1 Sekda Kabupaten Lombok Utara, Kepala Pelaksana BPBD KLU, Perwakilan IFRC NTB, Perwakilan PMI Pusat, PMI Provinsi NTB, Pengurus PMI Kabupaten Lombok Utara serta Peserta yang terdiri dari Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda, Babinsa, serta Babinkamtibmas dari 3 Desa sasaran untuk tahap pertama. Adapun giatan Sosialisasi ini di laksanakan adalah

1. Sambutan Ketua PMI KLU 

- Ketua PMI Kabupaten Lombok Utara Endri Susanto, S.Pd ungkapkan Ditetapkan 3 (tiga) Desa sebagai Desa sasaran program yakni Desa Loloan, Desa Rempek dan Desa Pendua. Kemudian dua Desa akan kita lakukan asismen. Selain itu Ketua PMI KLU berharap adanya komunikasi dan bimbingan dari Asisten 1 sekda Kabupaten Lombok Utara. Tujuan program ini adalah agar masyarakat tangguh dalam menghadapi bencana

- PMI KLU selalu berkoordinasi dengan pemda untuk bersama dalam membangun KLU pasca bencana demikian uraian sambutan dari PMI Kabupaten Lombok Utara.

2. Sambutan dari Kepala Pelaksana BPBD Kab. Lombok Utara.
Ada beberapa point penting bisa kita ambil dari isi yang diungkapkan dari Kepala Peaksana BPBD KLU Bapak Muhadi sebagai berikut :

- Mitigasi adalah prgram yang dilakukan agar berkesinambungan dengan pimpinan Daerah untuk upaya mengurangi risiko bencana Dan 
- Program ini sebagai salah satu bukti bahwa kegiatan terkait dengan kebencanaan tidak murni merupakan tanggung jawab BPBD. Akan tetapi merupakan kesempatan bagi seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana. Harapan kepala BPBD KLU, total 43 desa yang ada di KLU menjadi desa tangguh bencana. 

- Pentingnya DESTANA mengingat bahwa Daerah kita ini memang indah, akan tetapi selalu diintai oleh bencana. Kurang lebih ada 9 macam ancaman yang ada di wilayah kita ini. Yang paling tidak terlupakan adalah gempa bumi.

- Masyarakat yang masih berhamburan saat terjadinya bencana adalah bukti bahwa kurangnya mitigasi.

- Saat ini menggandeng beberapa NGO dalam upaya Mitigasi bencana di daerah.

- Saat ini, Bagaimana kita meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kemungkinan bencana apa yang bisasaja terjadi di daerah kita ini. 

- Pemerintah memberikan bantuan berupa stimulan berupa rumah atau yang lainnya. BPBD berharap dengan bantuan pemerintah ini rakyat dapat membangun rumah tahan gempa

- Peserta dalam sosialisasi ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada masyarakat bagaimana menghadapi bencana.

Kemudian di lanjutakan dengan Sambutan dari Sekda Kabupaten Lombok Utara hal ini diwakili oleh Asisten I Bapak Kawit Sasmito. Adapaun hal yang dapat di ambil dari penyampaian Asisten 1 yakni Bapak Sasmito adalah sebagai berikut :

1. Jika ada parameter DESTANA, semua Desa diharapkan memenuhi standar.

2. harapan  sekda PMI dapat mendukung program mitigasi pemerintah. Dengan tetap berkoordinasi dengan Bappeda utk RPJMD 
3. PMI telah melakukan banyak kegiatan di pasca gempa sampai saat ini.

4. Asisten 1 Sekretaris Daerah berharap Semoga kedepannya PMI Kabupaten Lombok Utara memiliki Unit Transfusi Darah.

5. Pemda sudah memberikan dukungan kepada PMI KLU dengan memberikan tanah Hibah untuk Pembangunan Markas PMI KLU.

6. Harus tangguh RTG dalam mitigasi bencana. Dikarenakan sebagian besar masyarakat masih mengalami trauma untuk memasuki bangunan yang berbahan beton.

7. Saat ini banyak terjadinya KARHUTLA dan longsor, diharapkan banyak lembaga serta masyarakat dapat berperan dalam upaya pengurangan risiko kejadian tersebut.

8. Harapan kedepannya semoga Desa menjadi tangguh dalam menghadapi bencana. Karena banyaknya ramalan atau prediksi akan terjadinya banyak bencana.

9. Semoga sinergi destana dapat disosialisasikan secara bersama dengan pemerintah agar tugas di lapangan tidak terlalu berat karena masyarakat tahu bagaimana menghadapi.

10. Sinergi diperluas jangkauan dan dimaksimalkan lagi dengan stakeholder lainnya. Semoga kedepannya UTD PMI KLU akan segera ada

Kemudian di Lanjutkan dengan PERJANJIAN PELAKSANA KERJASAMA ANTARA PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN LOMBOK UTARA DENGAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TENTANG KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT (KBBM) DAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA BERBASIS MASYARAKAT (PERTAMA). Dan di Lanjutkan dengan Acara Sosialisasi dengan Peserta dan akan di lakukan dengan Rencana Tindak Lanjut di 3 Desa dan akan di sesuaikan dengan timline Kegiatan KBBM-PERTAMA
CERITARELAWAN.ID
CERITARELAWAN.ID CERITARELAWAN.ID Portal informasi relawan dan umum, memiliki konten News, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Wisata