Kurangi Resiko, PMI NTB Adakan Pelatihan SIBAT di Kabupaten Lombok Timur
CERITARELAWAN.id, LOMBOK TIMUR - PMI Provinsi NTB mengadakan pelatihan pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi anggota Sibat (Siaga bencana berbasis masyarakat) desa, yang ada di 6 Kabupaten/Kota se-NTB, yang diikuti oleh 25 anggota Sibat.
Pelatihan yang dilakukan pada hari Minggu,9 November 2019 di Desa Madayin, Kec. Sambalia, diharapkan untuk memperkuat kapasitas anggota Sibat PMI dalam upaya pengurangan risiko bencana di masyarakat.
Menurut H. Abdul Hafiz Wakil Ketua PMI Lombok Timur mengatakan, anggota Sibat ini merupakan orang yang sangat mengenal wilayahnya, dan mereka sangat tahu apa yang dibutuhkan desanya dalam pengurangan risiko bencana.
“Selain mereka paham dengan kondisi Daerah, mereka (anggota Sibat) juga orang pertama yang dapat merespon kejadian bencana yang terjadi di wilayah mereka masing-masing, jadi pelatihan ini sangat membantu mereka mendapatkan ilmu dan dapat menerapkannya di masyarakat,” Jelas Abdul Hafiz.
Sementara itu, Ibu Marsa (40 tahun) salah satu masyarakat yang menjadi anggota Sibat di Lombok Timur berpendapat, "Ini merupakan pertama kalinya saya bergabung dalam pelatihan untuk mengurangi risiko bencana, dan saya sangat bersyukur dapat terlibat. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini saya dan warga lainnya dapat menerapkan hasil dari pelatihan untuk mengurangi risiko bencana di wilayah saya kedepannya".
Selama pelatihan berlangsung, para anggota Sibat mendapatkan materi terkait pengurangan risiko bencana, diantaranya pengenalan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM), metode Vulnerability Capacity Assesment (VCA) di mana setiap desa bisa melihat kapasitas serta kelemahan desa dalam menghadapi bencana, baseline survey, Participatory Rural Appraisal (PRA) yang merupakan kajian untuk memahami kondisi wilayah untuk dapat membuat rancangan kegiatan terkait dengan PRB.
Selain itu mereka juga mendapatkan materi mengenai upaya-upaya pengurangan risiko becana dan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System).
Pelatihan ini melibatkan diantaranya 5 desa di Lombok utara, 4 desa di Lombok timur, 3 desa di Lombok barat, 2 desa di Lombok tengah, 1 desa sumbawa besar dan 1 desa di Sumbawa Barat. (Nurul Izzati Humas PMI NTB / Cak Amin CERITARELAWAN.id)
