Korban Luapan Sungai Ngambakan Dapat Bantuan dari BPBD, Dinsos & PMI


CERITARELAWAN.id, PONOROGO - Hujan deras yang mengguyur wilayah ponorogo sejak pukul 16.00 hingga malam (14/02/2020) membuat aliran atau debit air sungai di beberapa wilayah Ponorogo meluap. Salah satunya adalah aliran sungai di perempatan Ngambakan meluap lantaran tersumbat sampah.

BPBD, PMI, TNI,  Polri, Tagana, RAPI dan potensi SAR yang mendapat informasi pun langsung turun tangan membantu warga yang rumahnya terdapak. Kurang lebih ada 21 rumah dari 2 Desa 2 Kecamatan yang tergenang , bahkan arus lalu lintas sempat tersendat, mengingat jalur sebut adalah jalur poros yang menggubungkan beberapa desa.

Dihari yang sama (14/02) Early Warning System yang ada di di Sungai Sekayu sempat berbunyi dan menyala lampu kuning dengan ketinggian debit air 450, warga yang tinggal sekitar Sungai Sekayu di minta waspada.


Setyo Budiono Kabid Kedaruratan BPBD Logistik BPBD Ponorogo menginformasikan ke daerah lain mengenai debit air yang meninggi di Ponorogo, karena aliran sungai di Ponorogo nantinya akan mengalir ke wilayah Madiun, Ngawi, Bojonegoro. Sehingga kabupaten yang menerima air kiriman bisa segera melakukan langkah antisipasi.

Setyo Budiono menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan, karena jika kita menjaga alam, alam pun akan menjaga kita. Selain itu dirinya berpesan agar masyarakat tidak membiasakan diri untuk membuang sampah di sungai. Karena prediksi hujan dan angin kencang masih akan terjadi hingga Maret 2020.

Sementara itu M Nur Amin Zabidi Staf PMI Kabupaten Ponorogo menambahkan untuk membantu meringankan beban korban luapan pagi ini (15/02/2020) BPBD, PMI, TNI,  Polri, Tagana, RAPI dan potensi SAR serta masyarakat lakukan kerja bakti pembersihan sisa luapan, selain kerja bakti BPBD, DINSOS dan PMI memberikan bantuan logistik yang diterima oleh Kepala Desa Bangunrejo Kecamatan Sukorejo dan Ketua RT Dusun Tamanan Desa Kauman Ponorogo di saksikan oleh Camat Kauman.


Data pemilik rumah yang kemasukan air, Dukuh ngambakan desa bangunrejo kec sukorejo dari RT 02 RW 03 misno (62 tahun), tarsih (35 tahun),  agung Suprapto (37 tahun) dan uli (35 tahun). RT 01 Rw 2 karti (80 tahun), Samirin (40 tahun), Edi Kusuma, jemangin, Yanto, Tukirin, muryanto, Wanto dan ramli serta suyatun RT 1 rw 1 Dukuh Krajan

Sedangkan untuk Dukuh Tamanan Desa Kauman Kecamatan Kauman RT 5 RW 2  Sunarti, Supami, Sutrisno, sujiatun, Parni, bandono, nur (50 tahun), dan Wanti

Debit air yang sebelumnya menggenang  di jalan raya dan masuk kepemukiman warga dengan ketinggian lebih dari 30 Cm sudah mulai surut, saat ini hanya tinggal semata kaki orang dewasa saja.

Semoga bantuan yang diserahkan bisa untuk meringankan penderitaan korban dan bisa memberi semangat untuk menata kehidupan seperti sebelumnya. Pungkasnya (amin)
CERITARELAWAN.ID
CERITARELAWAN.ID CERITARELAWAN.ID Portal informasi relawan dan umum, memiliki konten News, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Wisata