PMI Bagikan 1500 Masker Untuk Penyintas Banjir Ijen


CERITARELAWAN.idBONDOWOSO – Lima hari pascabanjir bandang di dua desa di Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, jalanan dan lokasi yang terdampak banjir disertai lumpur, mulai berdebu.

Oleh karena itulah, Palang Merah Indonesia (PMI) membagikan sebanyak 1500 masker kepada warga termasuk juga pelajar di SDN Sempol 1.

Plt Ketua PMI Bondowoso, M Iqbal Afif mengatakan, bahwa pemberian masker itu bukan hanya untuk warga setempat tapi juga petugas.

“Debu itu berasal dari lumpur yang kering. Kemudian banyak kendaraan lewat, dan debu-debu itu berterbangan,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2020).

Menurutnya, di tempat terdampak, lumpur yang belum sempat dibersihkan mengering. Apalagi banyak kendaraan petugas dan warga berlalu lalang.

“Masker juga kami bagikan untuk siswa yang sudah mulai masuk per hari ini. Tentu nanti kalau kenak hujan tidak berdebu lagi,” paparnya.

Pihaknya sengaja memberikan masker, agar warga tak terdampak debu yang bisa menyebabkan sesak.

“Agar aman, termasuk juga bagi relawan. Angin kencang, tidak. Cuma dari kendaraan aja yang membuat debu berterbangan,” paparnya.

Data yang dihimpun, anggota PMI yang turun di lokasi. Diantaranya PMI Jember 10 orang. PMI Kabupaten Malang, dari PMI Kota Malang  ada Timkes. PMI Provinsi Jawa Timur, Pmi kota Blitar, PMI Kabupaten Lumajang dan PMI Banyuwangi sebanyal 8 orang.

Di hari kelima pascabanjir bandang yang melanda Desa Sempol dan Kalisat Kecamatan Ijen, aktivitas mulai aktif kembali. Salah satunya proses belajar mengajar di SDN Sempol 1 mulai aktif. Namun demikian, Pemkab menetapkan tanggap darurat selama 14 hari, mulai 29 Januari sampai 11 Februari 2020 besok. (ca/TimesIndonesia)
CERITARELAWAN.ID
CERITARELAWAN.ID CERITARELAWAN.ID Portal informasi relawan dan umum, memiliki konten News, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Wisata