Donor Darah Ramadhan, PMI Jember Beri Sembako, Masker dan Handsanitizer


CERITARELAWAN.id, JEMBER - Bagi pendonor dan telah banyak merasakan manfaat donor bukanlah halangan bagi kita untuk mendonorkan darahnya di bulan puasa yang bersamaan dengan wabah covid 19, meski bagi orang yang pertama kali donor.

Menurut dr. Dudung Ari Rusli Kepala UDD PMI Kabupaten Jember mengatakan, "Berpuasa bukanlah halangan untuk berdonor asalkan donor setelah berbuka puasa atau saat paling tepat setelah sholat Tarowih ketika tubuh telah mengadaptasi cairan tubuh dan zat-zat lain sebagai pembentuk energi,"katanya.

dr. Dudung menambahkan, "Agar tubuh tetap sehat setelah donor dan kwalitas darah tetap bagus sebenarnya sama dengan sunah Rosulullah saw yaitu lebih banyak mengkonsumsi cairan dan makanan manis dalam porsi kecil namun sering. Sehingga glukosa akan segera memperbaiki kadar gula darah karena gula memiliki peran utama untuk tubuh beraktifitas," tambahnya

Siang hari pada saat berpuasa volume darah di dalam tubuh tidaklah berkurang yang berbeda cairan dan zat energi yang lain sehingga respon tubuh menjadi lambat.

Pada saat bulan puasa aktifitas umat muslim banyak dilakukan dimalam hari. Hal tersebut tidak akan bermasalah karena itu hanya perubahan bioritmik tidur. Kondisi lemas akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh melakukan penyesuaian.

Masih kata dr. Dudung, ada beberapa tips agar tetap sehat dan bisa berdonor dibulan puasa, pertama, menjaga asupan cairan saat puasa yaitu mengkonsumsi cairan kebutuhan darah 2 liter setiap hari diminum secara rata. Maksudnya jangan minum banyak saat buka dan saur karena akan memaksa tubuh untuk membuang cairan yang berlebihan. Apabila minum diratakan 8 gelas semalam maka tubuh dapat menyerap secara baik.

Kedua, Pada saat makan sahur perbanyak makan makanan yang mengandung karbohidrat atau lemak karena pengosongan lambung lebih lama sehingga sensasi kenyang juga lebih lama.

Ketiga, tetap beraktifitas seperti biasa karena tubuh akan membentuk glukosa berimbang dan memberikan asupan glukosa ke sel-sel secara berimbang sehingga rasa lapar menjadi lebih tidak terasa. Apabila bermalas-malasan asupan glukosa ke sel-sel menjadi tidak berimbang.
Intinya ketika tubuh melakukan kegiatan normal tubuh kita akan melakukan adaptasi sehingga tidak perlu takut donor dan sebaiknya dilakukan setelah berbuka puasa.

Keempat, setelah donor minum lebih banyak dan jangan melakukan aktifitas berlebihan seperti olah raga berat." kata Kepala UDD PMI Kabupaten Jember.

Berpuasa seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk mendonorkan darahnya. Asalkan tubuh dalam kondisi sehat dan dilakukan pada waktu yang tepat, mendonorkan darah tidak akan membuat tubuh menjadi lemas.

Sementara, Ketua PMI Kabupaten Jember, H.E.A Zaenal Marzuki, SH, MH, menuturkan, " PMI Jember terus bekerja keras memenuhi kebutuhan darah selama Bulan suci ramadhan yang bersamaan dengan situasi Pandemi Global Covid-19, terima kasih kepada para pendonor yang tetap semangat mendonorkan darahnya, karena pasien selalu membutuhkan darah untuk membantu kesembuhannya. Pungkasnya.

"Selama bulan Ramadhan PMI Jember membuka Layanan Donor Darah di halaman masjid Jamik Baitul Amin Jember pukul 19.00-22.00 dan kami juga buka 24 jam donor di gedung UDD PMI Kabupaten Jember di jalan srikoyo nomor 115 Patrang, selain itu PMI Jember memberikan paket khusus kepada semua pendonor berupa paket sembako, masker, hand sanitizer dan Snack donor selama Ramadhan." Tambah E.A Zaenal Marzuki.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url