Bacaan Sholat Idul Fitri: Niat Shalat, Doa Iftitah, Bacaan di Sela-sela Takbir dengan Lafal Latin

freepik.com
ILUSTRASI shalat Ied di rumah - Bacaan Sholat Idul Fitri: Niat Shalat, Doa Iftitah, Bacaan di Sela-sela Takbir dengan Lafal Latin 

CERITARELAWAN.ID -
 Inilah tata cara sholat Ied dan bacaan sholat Idul Fitri di rumah baik secara sendiri/munfarid atau berjamaah.
Lengkap dengan niat sholat Idul Fitri, doa iftitah, jumlah takbir dalam setiap rakaat sholat Ied, dan bacaan di sela-sela takbir.
Shalat Idul Fitri adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan umat muslim pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri.
Pada Lebaran 2020, umat Islam diimbau untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah.
Hal ini sesuai dengan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak karena pandemi Corona.
Berikut panduan/kaifiat sholat Idul Fitri berjamaah di rumah yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI):
1. Sebelum sholat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat sholat idul fitri.
Lafaz niat sholat Idul Fitri sebagai makmum adalah:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
Sementara bila jadi imam, lafaz niat sholat Idul Fitri adalah:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.
4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
Lalu membaca doa iftitah
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”
Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.
5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.
Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Bagi yang ingin tetap melaksanakan khutbah setelah sholat, berikut panduan/kaifiat khutbah Idul Fitri:
1. Khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan sholat Idul Fitri.
2. Khutbah Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.
4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله
c. Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Membaca ayat Al-Quran
5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله
c. Membaca shalawat Nabi SAW antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Mendoakan kaum muslimin
Bagi Anda yang tetap akan berkhutbah, berikut contoh naskah khutbah Idul Fitri untuk pelaksanaan sholat Id di rumah:
tribunnews
Istri dan putra-putriku tercinta
Syukur Alhamdulillah pada pagi hari ini kita telah selesai melaksanakan ibadah puasa, sholat tarawih, menunaikan zakat dan dirangkai dengan jamaah sholat Idul Fitri bersama-sama.
Doa kita semua, mudah-mudahan ibadah kita mampu menghantarkan kita meraih kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin.
Setelah kita melaksanakan ibadah di rumah, mari kita sinari rumah kita dengan sholat, qiroatul Qur’an dan shalawat serta menjauhkan diri dari godaan syaitan.
Sabda Rasulullah SAW : “Janganlah Engkau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan karena sesungguhnya Syaitan akan lari dari rumah-rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah."
Di tengah-tengah suasana COVID-19 ini, mari kita laksanakan imbauan pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi.
Juga memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah, belajar dan bekerja di rumah.
tribunnews
Ada sebuah peristiwa menarik 14 abad yang lalu, Rasulullah SAW membaca Aamiin tiga kali, sementara itu sahabat yang lain tidak mendengarkan sepatah kata apapun.
Akhirnya sahabat bertanya: “Mengapa Engkau membaca Aamiin tiga kali ya Rasullalah?"
Beliau menjawab: “Ketahuilah, tadi Malaikat Jibril berdoa: 'Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orangtua yang tidak punya rasa kasih sayang dan perhatian kepada putraputrinya. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti kepada suami dan keluarganya.' Maka aku pun meng-aamiin-kan doanya sebanyak 3 kali."
Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka hendaknya memahami dan mendalami agama dengan baik, saling menghormati antara anak dan orangtua, mencari rizki dengan baik (ada waktu bekerja, ada waktu belajar), sederhana dalam kehidupan, mawas diri dan introspeksi akan kekurangan dan kelemahan kita.
Akhirnya marilah kita berdoa ke hadirat Allah SWT:
Pertama, diberikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.
Kedua, dipertemukan kembali di akhirat kelak dalam satu keluarga sebagaimana janji Allah SWT.
Ketiga, kita semua dan masyarakat Indonesia dijauhkan oleh Allah SWT dari musibah Covid-19. Aamiin Ya Rabbal ’aalamiin.
tribunnews
Khatib duduk di antara khutbah dan berdoa secara singkat secara pelan (sirr).
Khutbah kedua:
tribunnews
Setelah selesai, sambil membaca shalawat lalu berjabat tangan dan saling meminta maaf antara istri kepada suami dan anak kepada orangtuanya.

CERITARELAWAN.ID
CERITARELAWAN.ID CERITARELAWAN.ID Portal informasi relawan dan umum, memiliki konten News, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Wisata

Post a Comment for "Bacaan Sholat Idul Fitri: Niat Shalat, Doa Iftitah, Bacaan di Sela-sela Takbir dengan Lafal Latin"