Qodho Puasa Ramadhan Dulu Atau Puasa Syawal Dulu


CERITARELAWAN.ID - Puasa sunah Syawal sangat dianjurkan mengingat kebesaran keutamaan yang terkandung di dalamnya._
_ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺛُﻢَّ ﺃَﺗْﺒَﻌَﻪُ ﺳِﺘًّﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺼِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮِ_

_“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.” (HR. Muslim)_

_Namun, orang-orang yang memiliki utang puasa Ramadhan dianjurkan untuk mengqadha segera utang puasanya. Setelah utang puasa Ramadhannya terbayar, maka ia boleh melanjutkannya dengan puasa sunah Syawal._

_ﻭﻟﻮ ﺻﺎﻡ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ﻗﻀﺎﺀ ﺃﻭ ﻧﺬﺭﺍ ﺃﻭ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ، ﻫﻞ ﺗﺤﺼﻞ ﻟﻪ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﻭ ﻻ ؟ ﻟﻢ ﺃﺭ ﻣﻦ ﺫﻛﺮﻩ ،_ _ﻭﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﺍﻟﺤﺼﻮﻝ . ﻟﻜﻦ ﻻ ﻳﺤﺼﻞ ﻟﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺜﻮﺍﺏ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ ﺧﺼﻮﺻﺎ ﻣﻦ ﻓﺎﺗﻪ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭﺻﺎﻡ ﻋﻨﻪ ﺷﻮﺍﻻ ؛ ﻷﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺼﺪﻕ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﺍﻟﻤﺘﻘﺪﻡ ، ﻭﻟﺬﻟﻚ ﻗﺎﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ : ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻪ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﺃﻥ ﻳﺼﻮﻡ ﺳﺘﺎ ﻣﻦ ﺫﻱ ﺍﻟﻘﻌﺪﺓ ﻷﻧﻪ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻗﻀﺎﺀ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﺍﻟﺮﺍﺗﺐ ﺍ ﻫـ_

_“Kalau seseorang mengqadha puasa, berpuasa nadzar, atau berpuasa lain di bulan Syawal, apakah mendapat keutamaan sunah puasa Syawal atau tidak? Saya tidak melihat seorang ulama berpendapat demikian, tetapi secara zahir, dapat._ _Tetapi memang ia tidak mendapatkan pahala yang dimaksud dalam hadits khususnya orang luput puasa Ramadhan dan mengqadhanya di bulan Syawal karena puasanya tidak memenuhi kriteria yang dimaksud. Karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa dalam kondisi seperti itu ia dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Dzul qa’dah sebagai qadha puasa Syawal,” (Lihat Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj , Beirut, Darul Marifah, cetakan pertama, 1997 M/1418 H, juz I, halaman 654)._

_Kalau pun ia tidak melanjutkan pembayaran utang puasa wajibnya dengan puasa sunah Syawal, ia *tetap dinilai mengamalkan sunah puasa Syawal* meski tidak mendapatkan ganjaran seperti yang disebutkan di dalam sabda Rasulullah SAW._

_Adapun mereka yang tidak berpuasa Ramadhan tanpa uzur diharamkan untuk mengamalkan puasa sunah Syawal. Mereka wajib mengqadha segera utang puasanya. Sedangkan mereka yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur tertentu, makruh mengamalkan puasa sunah Syawal._

_ﻭَﻗَﻀِﻴَّﺔُ ﻛَﻠَﺎﻡِ ﺍﻟﺘَّﻨْﺒِﻴﻪِ ﻭَﻛَﺜِﻴﺮِﻳﻦَ ﺃَﻥَّ ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺼُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻟِﻌُﺬْﺭٍ ﺃَﻭْ ﺳَﻔَﺮٍ ﺃَﻭْ ﺻِﺒًﺎ ﺃَﻭْ ﺟُﻨُﻮﻥٍ ﺃَﻭْ ﻛُﻔْﺮٍ ﻟَﺎ ﻳُﺴَﻦُّ ﻟَﻪُ ﺻَﻮْﻡُ ﺳِﺘَّﺔٍ ﻣِﻦْ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ . ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﺯُﺭْﻋَﺔَ : ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻛَﺬَﻟِﻚَ : ﺃَﻱْ ﺑَﻞْ ﻳُﺤَﺼِّﻞُ ﺃَﺻْﻞَ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻭَﺇِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳُﺤَﺼِّﻞْ ﺍﻟﺜَّﻮَﺍﺏَ ﺍﻟْﻤَﺬْﻛُﻮﺭَ ﻟِﺘَﺮَﺗُّﺒِﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨَﺒَﺮِ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻴَﺎﻡِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ . ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺗَﻌَﺪِّﻳًﺎ ﺣَﺮُﻡَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺻَﻮْﻣُﻬَﺎ . ﻭَﻗَﻀِﻴَّﺔُ ﻗَﻮْﻝِ ﺍﻟْﻤَﺤَﺎﻣِﻠِﻲِّ ﺗَﺒَﻌًﺎ ﻟِﺸَﻴْﺨِﻪِ ﺍﻟْﺠُﺮْﺟَﺎﻧِﻲِّ ‏( ﻳُﻜْﺮَﻩُ ﻟِﻤَﻦْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻗَﻀَﺎﺀُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻄَﻮَّﻉَ ﺑِﺎﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻛَﺮَﺍﻫَﺔُ ﺻَﻮْﻣِﻬَﺎ ﻟِﻤَﻦْ ﺃَﻓْﻄَﺮَﻩُ ﺑِﻌُﺬْﺭٍ_

“Masalah di Tanbih dan banyak ulama menyebutkan bahwa orang yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur, perjalanan, masih anak-anak, masih kufur, tidak dianjurkan puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Abu Zur‘ah berkata, tidak begitu juga. Ia tetap dapat pahala sunah puasa Syawal meski tidak mendapatkan pahala yang dimaksud karena efeknya setelah Ramadhan sebagaimana tersebut di hadits._ _Tetapi jika ia sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa uzur, maka haram baginya puasa sunah. Masalah yang disebutkan Al-Mahamili mengikuti pandangan gurunya, Al-Jurjani. (Orang utang puasa Ramadhan makruh berpuasa sunah, kemakruhan puasa sunah bagi mereka yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur),” (Lihat Syamsuddin Ar-Ramli, Nihayatul Muhtaj, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan ketiga, 2003 M/1424 H, juz III, halaman 208).

Maka, mereka yang memiliki utang puasa Ramadhan baiknya mengqadha utang puasanya terlebih dahulu. Setelah itu mereka baru boleh mengamalkan puasa sunah Syawal*

*WALLAHU A'LAM*
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url