Cegah Sebaran Covid-19, PMI Sterilkan Puluhan Pesantren di Banyuwangi


CERITARELAWAN.ID, BANYUWANGI - Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyuwangi terus dan terus secara maraton melakukan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyuwangi, berbagai bentuk kegiatan pencegahan dilaksanakan secara bertahap, seperti penyemprotan desinfektan pada fasilitas publik, perkantoran, tempat ibadah, sekolah, perkampungan hingga di wilayah zona merah.

Seluruh kekuatan personil maupun sarana prasarana diterjunkan dalam serangkaian kegiatan preventif, saat ini penyemprotan desinfektan di konsentrasikan pada pondok pesantren menjelang menghadapi tatanan hidup baru (new normal). 

Ismiati, humas PMI Kabupaten Banyuwangi mengatakan, memasuki bulan Juni hingga sekarang PMI Kabupaten Banyuwangi intensif melakukan penyemprotan desinfektan dan mengedukasi pola hidup bersih dan sehat di 84  Pondok Pesantren yang tersebar di 12 Kecamatan," kata Ismiati. 


Sambung dia, seluruh kekuatan PMI Kabupaten Banyuwangi maupun relawan yang tergabung dalam SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) juga turut berkontribusi, dengan menggandeng jajaran pengurus PMI Kecamatan kompak ikut melaksanakan serangkaian kegiatan pencegahan berupa edukasi masyarakat melalui siaran keliling (promkes), pemasangan leaflet, pembagian masker kain gratis, dan penyemprotan desinfektan telah dilakukan disejumlah Pondok Pesantren yang tersebar di 12 Kecamatan yakni Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Srono, Glagah, Giri, Muncar, Purwoharjo, Genteng, Singojuruh, dan Tegalsari," ungkapnya. 

Lanjut Ismiati, Serangkaian kegiatan pencegahan di Pondok Pesantren tidak boleh berhenti, PMI Kabupaten Banyuwangi beserta kekuatan sarana akan terus digencarkan, karena jumlah pondok pesantren di kabupaten Banyuwangi tercatat 187 pondok tersebar di 25 Kecamatan. 

Tentunya kegiatan ini dalam rangka membantu pemerintah dalam  pemberlakuan new normal atau tatanan kehidupan baru sekaligus mempersempit penyebaran Covid-19, sehingga penyemprotan disinfeksi secara mandiri  menjadi syarat mutlak, terutama menjelang pendaftaran santri baru dan dibukanya kegiatan Pondok Pesantren," Pungkasnya

Pewarta : ghufron
Editor : amin
Copyright@CERITARELAWAN2020