Cegah Sebaran Covid-19, PMI Bantu Ratusan Sprayer & Desinfektan ke 210 Pesantren di Jawa Timur
Oleh karena itulah PMI
Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah dan TNI melaksanakan
penyemprotan di Pondok Pesantren, Sekolah juga mendistribusikan sprayer beserta
obat desinfektan ke Pondok Pesantren Kabupaten / Kota se Jawa Timur yang mana
pondok pesantren tersebut merupakan penunjukan oleh Kementrian Agama dan
mengetahui PMI Kabupaten / Kota setempat.
Sprayer beserta obat
desinfektan tersebut merupakan bantuan dari PMI Pusat yang didistribusikan.
Sebanyak 210 pondok pesantren yang telah menerima bantuan, 601 sprayer dan 314
obat desinfektan di 25 PMI Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur.
"Pendistribusian
ini akan berlanjut apabila masih ada stok di PMI Provinsi Jawa Timur dan ini di
tentukan oleh PMI Pusat maupun jika ada donatur diluar PMI. Kami berharap
bencana non alam ini segera berakhir. Supaya semua kegiatan dapat berjalan
seperti biasanya. Kami hanya bisa menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur
khususnya supaya mematuhi anjuran pemerintah.
Begitu juga untuk
pengurus Pondok Pesantren yang telah menerima sprayer juga obatnya dipergunakan
sebaik- baiknya, supaya yang santri - santri nya yang telah datang tidak terjangkit
covid-19 juga menerapkan protokol kesehatan.
Santri - santri yang
akan datang haruslah melaksanakan peraturan pemerintah juga dengan membawa
bukti bebas covid-19 dan tetap memakai masker, karena dengan melaksanakan hal
tersebut guna mengantisipasi apabila jika diantara mereka ada yang terjangkit
sudah terdeteksi dengan cepat. Jadi tidak hanya penyemprotan saja yang
dilaksanakan tanpa adanya kerjasama dengan pihak Pengurus Pondok Pesantren
tersebut maka tidak akan ada pemutus mata rantai penyebaran covid-19",
ujar Ketua Harian H. Soebagyo, SW.
Selain sprayer gendong
dan desinfektan, tangki gunner sebanyak 2 unit yang telah diterima oleh PMI
Provinsi Jawa Timur dari PMI Pusat pada tanggal 1 Juli 2020. Penambahan tangki
tersebut karena Jawa Timur merupakan episentrum yang penambahan pasien covid -
19 cukup banyak.