Cerita Agus Wahyu Ardiansyah Relawan PMI Sidoarjo Saat Bantu di Pos Penanganan Covid-19 PMI Jatim

CERITARELAWAN.ID, Gresik - Hay sahabat ceritarelawan, sebelum saya bercerita tentang pengalaman pertama saya, ijinkan saya perkenalkan diri saya Agus Wahyu Ardianysah  relawan dari PMI Kabupaten Sidoarjo.

Di saat malam telah datang satu minggu sebelum keberangkatan saya mendapat tlp dari markas PMI Kab. Sidoarjo di beri tawaran untuk berangkat bertugas membantu tim percepatan penanganan menangani pandemi virus covid19 di Prov. Jatim, setelah ngobrol bla...bila saya memberikan jawaban SIAP.

Yang pertama kali saya fikiran apa yang akan lakukan disana dan banyak gambaran yang tidak bisa saya jabarkan satu per satu karena ini tugas pertama kali saya. Tidak terasa waktu telah berlalu setelah telepon dari markas, tepat pada hari Selasa tanggal 02 Mei 2020 waktu yang sama saat matahari telah terbenam terdengar bunyi telepon berdering ternyata markas mengkonfirmasi kembali tentang kesiapan saya, dan saya tetap dengan jawaban saya SIAP berangkat, kemudian di instruksikan untuk besok paginya datang ke markas dan di berikan arahan.

Keesokan harinya saya datang ke markas yang saya fikir berangkat sendiri ternyata saat sampai di sana bertemu teman satu liting saya mas amril fahmi, singkat cerita setelah dapat arahan dari bapak rofiq selaku kepala markas, dan kami berangkat pada malam harinya. 

Saat disana merasa canggung karena pertama kali bertugas di bencana, setelah melakukan prosedur dan arahan dari kordinator lapangan kami di menuju room yang telah di sediakan.

Ke esokan harinya kami masih melihat dan menilai bagaimana cara kerja disana dan membantu apa yang bisa kami lakukan, oh ya hampir lupa kami di Posko berada di bagian logistik, bagian ujung tombak suatu operasi atau kegiatan. 

Hari kedua, ketiga masalah muncul sedikit demi sedikit karena kami masih baru kami bingung harus bagaimana, kemudian saya di beri saran oleh beberapa kawan – kawan disana setelah itu beberapa saran kami gunakan. 

Tak terasa dua minggu berada di posko, yang saya fikirkan mungkin saya tidak di perpanjang karena saya masih baru, ternyata saya di beri tawaran untuk di perpanjang dua minggu lagi. 

Kesempatan itu tidak akan sia – sia kan karena yang saya fikirkan disini saya belajar dan membantu semampu saya banyak ilmu logistik yang harus saya serap karena disana banyak orang – orang yang menurut saya ahlinya logistik.

Disuatu hari ada kejadian yang akan saya kenang karena ke gokilan saya, hari itu saya begitu capek kemudian saya memutuskan untuk tidur di jam 21.00, sekitar pukul 22.00 saat sudah tertidur tiba – tiba terdengar suara ketuk pintu “tok..tok...tok mas agus” saya menjawab “iya” dengan agak grundel, ada teman yang ingin meminta solasi untuk perbaikan selang sprayer dan permintaannya tidak jelas isolasi yang di maksud, sambil grundel dan emosi saya bawa semua isolasi yang ada, mulai dari gudang sampai yang ada di aula saya ambilkan seperti orang mau jualan isolasi hehehehe, sampai di aula ternyata banyak orang dan saya di ketawain, sambil mengerutu saya tidak menghiraukan ketawa yang ada di aula Bersambung hehehehehe.....

Keesokan hari baru saya dapat masukan bahwa kejadian semalam agar jadi pengalaman bahwa ini lha keadaan di bencana kia harus siap meski kita dalam keadaan istirahat ternyata beberapa hari kejadian terulang dan saya tidak melakukan hal gokil seperti yang kemarin. banyak cerita saat saya bertugas tapi jika saya cerita kan kisah pertama kali saya bertugas mungkin akan jadi sebuah buku.

Catatan untuk kisah saya jangan anggap dirimu tak berguna karena setiap orang mempunyai perannya masing – masing, bantu lha orang di sekitarmu dan jangan abaikan keselamatanmu, berbuat lha baik kepada semua orang meski itu musuhmu karena saat kamu membutuhkan bantuan kamu tak akan tahu dari mana bantuan itu berasal, semoga wabah ini lekas berakhir.

Penulis : Agus wahyu ardianysah

Editor : amin

Copyright@CERITARELAWAN2020

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url