SIBAT PMI Banyuwangi dipercaya PMI Pusat Untuk Produksi APD


CERITARELAWAN.ID, BANYUWANGI - Sukarelawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) PMI Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur ditunjuk langsung oleh PMI Pusat melaksanakan program pemberdayaan SIBAT yang memiliki keterampilan menjahit untuk memproduksi Alat Pelindung Diri berupa masker.

Ismiyati Humas PMI Kabupaten Banyuwangi menuturkan, "tentu ini menjadi sebuah kebanggaan bagi relawan SIBAT yang ada di Banyuwangi, PMI Pusat memberikan kepercayaan untuk memproduksi masker kain sebanyak 150.000 pcs. PMI Kabupaten Banyuwangi ditunjuk menjadi salah satu dari 6 PMI Kabupaten/Kota se  Indonesia yang menjadi produsen masker kain oleh PMI Pusat Jakarta."Tuturnya.

Program ini bertujuan memberdayakan relawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat)  di tengah pandemi Covid 19 ini agar bisa tetap mengembangkan kreativitasnya dan menambah pendapatan ekonomi keluarga sambil beramal.  Karena nantinya masker yang diproduksi oleh Tim SIBAT ini akan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat bersama paket PHBS bantuan dari PMI Pusat."ungkap Ismiyati sambil menunjukkan 3 masker hasil kreasi relawan SIBAT.

Sebelumnya, lanjut Ismiyati, Tim SIBAT PMI Kabupaten Banyuwangi telah dilatih dengan berbagai keterampilan, salah satunya keterampilan menjahit, bahkan bulan lalu telah memproduksi 4000 pcs Masker kain atas dukungan Palang Merah Amerika dan USAID yang saat ini sudah habis terdistribusi kepada masyarakat secara gratis melalui kegiatan promosi kesehatan ke desa-desa, pasar, sekolah, disabilitas,  dan pondok pesantren.

Selain itu, relawan SIBAT terus mengembangkan pembuatan masker dengan mengutamakan estetika, kenyamanan dan keamanan masker sehingga nyaman dan aman digunakan masyarakat.

Kami juga menjaga kebersihan pada proses pembuatannya, setelah masker dijahit tidak langsung didistribusikan kepada masyarakat,  tetapi terlebih dahulu masker dicuci,  dikeringkan,  disetrika dan proses packing dalam plastik. Sehingga masker yang dibagikan aman dan bisa langsung dipakai oleh penerima manfaat.

Kain yang dipergunakan juga dipilih dari kain katun yang tidak kaku tapi seratnya padat,  dan bentuknya 2 layer sehingga filternya 2 lapis. "pungkasnya.

Ismiyati menceritakan, semula relawan SIBAT yang memproduksi masker hanya 2 kelurahan dengan jumlah personil 12 orang,  namun saat ini sudah ada 6 SIBAT kelurahan/desa dengan jumlah personil yang terlibat sekitar 35 orang.

Mereka bergotong royong dan bekerjasama, setiap personil mempunyai tugas masing-masing. Ada yang memotong kain,  menjahit,  mencuci,  menyetrika,  ada juga yg bagian packing dan sortir masker. Setelah masker di packing, hasilnya dilaporkan dan disetorkan melalui Markas PMI Kabupaten Banyuwangi.

Pewarta : Ghufron
Editor : amin
Copyright@CERITARELAWAN2020
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url