Siaga Gempa Bumi, PMI Banyuwangi Susun SOP Evakuasi Mandiri


CERITARELAWAN.id, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi merupakan pilot project, Program yang diluncurkan PMI Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Palang Merah Amerika sejak setahun lalu. Saat pandemi banyak kegiatan tertunda bahkan gagal dilaksanakan karena PMI yang berperan aktif dalam penanganan covid19 di Kabupaten Banyuwangi, mulai spraying, promo kesehatan, memproduksi masker dan memberikan donasi alat spraying, masker dan paket PHBS. Sehingga PMI harus membagi waktu untuk melanjutkan programnya bersama Palang merah Amerika dalam Program Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Gempa Bumi. 

Minggu sampai dengan Senin kemarin 25 -26 Oktober 2020, di aula Kelurahan Mojopanggung, PMI Kabupaten Banyuwngi menggelar Kegiatan diskusi dalam penyusunan SOP Evakuasi Mandiri Gempabumi tingkat Kelurahan. 

Arna Ferrajuani Fasilitator dari PMI Jawa Timur mengatakan Diskusi dalam rangka Penyusunan SOP Gempa tingkat kelurahan yang di support PMI Banyuwangi di Kelurahan Mojopaggung ini adalah pertama di Jawa Timur.


Dalam kegiatan PMI melibatkan pperangkat Desa, perwakilan relawan Sibat PMI, dan maayarakat.

Eka Muharram BPBD Banyuwangi menyampaikan potensi kegempaan baik vulkanik maupun tektonik, Karena Banyuwangi memiliki 175,5 km terbentang luas laut sepanjang daratan pesisir timur Banyuwangi, dan juga memiliki 2 Gunung berstatus aktif. 

Selain itu juga memiliki wilayah yang berpotensi mengalami liquivaksi di Banyuwangi selatan, tambahnya." Namun penjelasan ini bukan untuk menakuti masyarakat, dan sebaiknya jadikan informasi ini sebagai upaya mendorong masyarakat lebih meningkatkan ksesiapsiagaan dan mencari informasi petunjuk untuk evakuasi mandiri." jelasnya.


Menurut Ibnu pengamat cuaca dari BMKG berdasarkan hasil penelitian, Banyuwangi dilewati jalur lempeng Indo Australia, sehingga sangat mempunyai potensi kegempaan. Teori 20 20 20 bisa menjadi pedoman di masyarakat . 20 detik mencari titik aman untuk berlindung, 20 menit diam berlindung di titik kumpul, dan mencari daratan dengan ketinggian 20 meter, jika di dekat pantai."

Ketua PMI Kecamatan Giri Drs. Joko Kuncoro sangat mensupport lokakarya ini, menurutnya " Potensi kegempaan wilayah Banyuwangi perlu di sosialisasikan ke seluruh SKPD' dengan tujuan agar masyarakat memperoleh pengetahuan tentang Gempa dan penanggulangannya, sehingga nantinya akan meningkatkan kewaspadaan masing masing." 


Pengetahuan evakuasi mandiri gempa bumi untuk Keluarga Kuat, aman dan tangguh diberikan " Andri Kusuma " staf PMI Kabupaten Banyuwangi. Penting mengenali lingkungan dimana kita berkunjung , sehingga saat terjadi gempa sudah mengetahui harus kemana mencari perlindungan. Menurutnya " Masing masing keluarga harus memliki SOP seperti menentukan titik kumpul aman, jalur evakuasi, dan tas siaga, dan perlu pembagian tanggung jawab saat Gempa terjadi agar Keluarga masyarakat bisa melakukan evakuasi mandiri secara maksimal.' 

Lurah Mojopanggung " Tri kusuma Jaya , S.STP. sangat berterimakasih pada PMI dan berharap kegiatan ini bisa menambah pengetahuan pentingnya Evakuasi Mandiri sehingga bisa di implementasikan di masyarakat dengan maksimal. Dan nanti ilmunya bisa bermanfaat untuk Sibat dan masyarakat pada umumnya. Harapannya resiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana gempa ini bisa diminimalisir dengan evakuasi mandiri secara maksimal. 


Kegiatan berlangsung 2 hari dan berjalan lancar, dibuka oleh pengurus PMI Drs Dwiyanto M.Pd, harapan beliau secara detail kegiatan tersebut bisa membantu mengurangi resiko yang diakibatkan oleh gempa. Dan kegiatan ditutup oleh Kepala markas PMI Kab. Banyuwangi Drs. Sutiyono. Gempa bumi tidakbmembunuh tapi Harapan PMI kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas Sibat dan masyarakat dalam merubah prilaku menjadi pribadi yang mampu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan masyarakat mampu melakukan evakuasi mandiri." imbuh beliau.

Sumber PMI Kabupaten Banyuwangi
Editor nur
Copyright@CERITARELAWAN2020 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url