Imam Utomo Kembali Pimpin PMI Jawa Timur


CERITARELAWAN.ID, Surabaya - Musyawarah Provinsi (Musprov) Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur berhasil memilih kembali untuk ketiga kalinya H. Imam Utomo sebagai Ketua PMI Jawa Timur periode tahun 2020-2025. Musprov berlangsung di Gedung BK3S Jalan Raya Tenggilis Surabaya, Selasa (17/11/2020).

Mantan Gubernur Jawa Timur itu terpilih secara aklamasi dari pemilik hak suara 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, plus satu suara dari PMI Provinsi Jawa Timur. Pada sidang pleno lV dengan agenda pemilihan Ketua yang baru di pimpin EA Zainal Marzuki dari Jember dan sekretaris Suyo dari Kota Malang, berjalan mulus.

Dalam laporan pertanggung jawaban seluruh peserta dapat menerima secara utuh dan mengusulkan mencalonkan Imam Utomo sebagai ketua PMI Jawa Timur.

Memasuki sidang pleno ke V dengan agenda memilih formatur sedikit hangat lantaran peserta mengusulkan formatur dipilih oleh ketua terpilih dan sebagian lagi meminta dilakukam pemilihan langsung.

Setelah diskors 5 menit akhirnya Ketua terpilih H. Imam Utomo mengumumkan formatur, disepakati terdiri H. Imam Utomo Ketua merangkap anggota, dibantu H. Muas, ketua bidang organisasi PMI Pusat dibantu Surabaya, Kota Malang, perwakilan Jember, Madiun dan utusan pengurus masa bhakti sebelumnya.

Ketua PMI Jawa Timut terpilih, H. Imam Utomo dalam sambutannya berjanji akan melaksanakan harapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dimana PMI melibatkan PMR.

Imam Utomo juga akan menyampaikan harapan peserta agar PMI Pusat dan Gubernur untuk memberikan penekanan kepada bupati/walikota sebab tidak semua bupati/walikota punya kepedulian yang sama terhadap PMI di daerahnya masing-masing.

Masih di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka Musyawarah Provinsi PMI Jawa Timur berharap agar dalam program PMI nanti juga mengintegrasikan dengan program Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Biro Kesra dan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Timur serta melibatkan PMR (Palang Merah Remaja).

“Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur punya relawan yang setiap tahunnya jumlahnya terus bertambah. Kalau mereka dilibatkan menjadi duta PMI akan sangat bagus, ” ungkap gubernur perempuan pertama di Jawa Timur.

Berdasarkan undang-undang ke palang merahan No. 1/2018 bahwa kepengurusan PMI dalam siklus 5 tahunan. Untuk Jawa Timur berakhir pada 25 Oktober lalu dan hari ini diselenggarakan Musda untuk periode 5 tahun akan datang.

Mantan Gubernur Jawa Timur dua periode H. Imam Utomo menyampaikan rasa terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang terus mensupport PMI baik dalam bentuk anggaran melalui APBD maupun bentuk lainnya.

Bantuan khusus atas permintaan Gubernur agar PMI Jawa Timur membantu dan sosialisasilan Pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Dalam perjalanam 5 tahun banyak dilakukan mulai bencana banjir, kekeringan, tanah longso sampai penanganam Covid 19.

PMI Jawa Timur tetap komitmen dalam penanganan bencana paling lambat selama 6 jam sudah berada di lokasi.

Bantuan dari PMI telah disistribusikan berupa masker, sembako, hand sainitizer dan mobil angkutan jenazah untuk pasien 6. Semua mobil jenasah di posisinya di daerah semua. Malahan beberapa kabupaten seperti Lumajang, Surabaya, Jember dan Malang layanan berstandar internasional.

Dimasa pandemi, kata Imam Utomo, PMI Jawa Timur sempat mengalami kekurangan pendonor. Tapi berkat kerjasama TNI/Polri dan PNS, kekurangan darah yang mencapai 70 persen tersebut berangsur-angsur terpenuhi dan saat ini tersisa kurang lebih 30 persen saja. Tapi sudah memenuhi kebutuhan untuk Jawa Timur.

Padahal pada kondisi normal biasanya Jawa Timur berlebih bahkan bisa mengirim darah ke provinsi lain.

Sumber berita asli SabdaNews
Editor Nur
Copyright@CERITARELAWAN.ID2020