Pantau Merapi dari Udara, BPPTKG: Terlihat Jejak Material Guguran di Sisi Barat


CERITARELAWAN.ID, Yogyakarta - Gunung Merapi yang berada di dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah dipantau sejak zaman kolonial Belanda. Pemantauan visual merupakan metode yang paling mudah dan sederhana, namun saat terjadi krisis dapat terkendala karena akses yang berbahaya untuk mendekati puncak. 

Oleh karena itu, BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi bekerja sama dengan BPBD DIY melakukan pengamatan visual Gunung Merapi melalui udara pada hari Kamis (26/11). Kepala BPPTKG Hanik Humaida turut bergabung dalam misi pemantauan ini. 

Dalam kesempatan ini, Hanik juga berkoordinasi dengan instansi yang bergerak di bidang mitigasi bencana Gunung Merapi, yaitu Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana, Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto, Polda DIY Karwanto, Kabid Pengairan BBWSSO Suyanto, dan Kepala Dinas Kominfo DIY Roni Primanto Hari. 

“Dari pemantauan udara tadi terlihat jejak-jejak material guguran di sisi barat, yaitu di Lava (sisa erupsi tahun) 1998 yang mengarah ke hulu Kali Senowo dan Kali Lamat, serta di Lava (sisa erupsi tahun) 1948.” ujar Hanik dalam keterangan saat mendarat di Lanud Adi Sucipto. 

Hanik menyampaikan kepada peserta misi bahwa potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik apabila terjadi erupsi eksplosif, dan awanpanas sejauh maksimal 5 km dari puncak Gunung Merapi. Hanik juga merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Sumber  Bpptkg
Editor nur
Copyright@CERITARELAWAN.ID2020
CERITARELAWAN.ID
CERITARELAWAN.ID CERITARELAWAN.ID Portal informasi relawan dan umum, memiliki konten News, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Wisata

Post a Comment for "Pantau Merapi dari Udara, BPPTKG: Terlihat Jejak Material Guguran di Sisi Barat"