Bangun Masyarakat Tangguh, PMI NTB Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana

CERITARELAWAN.ID, Lombok Tengah - Belajar dari Gempa dua tahun lalu, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan dukungan The International Federation Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) mengajak masyarakat yang menjadi korban gempa untuk melakukan simulasi tanggap darurat bencana dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari proses evakuasi korban, memberikan pertolongan pertama, memberikan bantuan logistic, dan sebagainya.

Hijir Ismail Koordinator bidang Penanggulangan Risiko Bencana PMI Provinsi NTB menjelaskan bahwa, kegiatan simulasi ini untuk membangun masyarakat tangguh dalam menghadapi bencana, perlu disampaikan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan di tujuh Desa yang ada di Lombok-Sumbawa, salah satunya Desa Sintung yang ada di Lombok Tengah 

Hijir mengungkapkan kegiatan simulasi bencana gempa ini melibatkan tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang kami bentuk pada 2019 lalu untuk menjadi perpanjangan tangan PMI di masyarakat serta menurunkan empat ambulan yang dua diantaranya berasal dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah Desa Sintung yang kami gunakan sebagai penunjang kegiatan ini. 

Rencana kedepan kami juga akan mengadakan lagi di Sembilan Desa diantaranya Desa Jenggala, rempek, Pendua, Gumantar, Loloan di Lombok Utara dan Desa Sugian, Madayin, Gunung malang, Labuan Pandan di Lombok Timur. Tambahnya

Sementar itu  Haji Rusli (35 tahun) warga Desa Sintung mengatakan “Kegiatan simulasia  tanggap darurat bencana seperti ini baru kali ini  diadakan di Desa saya, dengan adanya kegiatan ini saya mulai mempunyai gambaran apa yang harus saya lakukan saat ada bencana di Desa. Dan saya sangat berharap banyak kepada tim SIBAT di Desa Sintung benar-benar dapat membantu masyarakat dalam menanggulangi bencana di Desa" (Nurul Izzati/Cak Amin)