Harus Standby 24 Jam, Tim Pemulasaran di Kota Madiun Pernah Tiga Kali Pemakaman dalam Semalam



CERITARELAWAN.ID, Madiun – Kasus perdana Covid-19 di Kota Madiun terjadi pada 7 Mei tahun lalu. Setahun lebih berlalu, jumlah konfirmasi Covid-19 Kota Pendekar sudah mencapai 2.561 kasus hingga, Senin (24/5) kemarin. Namun, 2.276 di antaranya telah sembuh. Sisanya, masih dalam perawatan atau isolasi hingga telah meninggal dunia. 

Kepala Seksi Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari menyebut jumlah kematian karena Covid-19 tercatat sebanyak 173 kasus hingga Senin kemarin. 

‘’Bahkan pernah dalam satu hari ada tiga kematian. Covid-19 ini berbahaya. Apalagi kalau sudah memiliki komorbid (penyakit penyerta),’’ katanya, Selasa (25/5).

Kematian, lanjutnya, tentu juga harus segera ditangani. Pemakaman pasien meninggal karena Covid-19 memiliki aturan khusus. Petugasnya juga khusus di Kota Madiun. Terdapat tim pemulasaran jenazah gabungan dari berbagai instansi hingga relawan. Namun, jumlahnya terbatas. Vita -sapaan Tri Wahyuning Novitasari- juga termasuk di dalamnya kendati tidak selalu turut ke lokasi. Dia bisa disebut koordinator tim. 

‘’Dari rumah sakit biasanya menghubungi setiap kali ada kematian. Setelahnya saya koordinasikan dengan tim termasuk di kelurahan setempat untuk pemakamannya,’’ jelasnya.

Namun, tentu tidak mengenal waktu. Bahkan, seringkali telepon itu datang lewat tengah malam. Vita pernah mendapat telepon kabar kematian pukul 02.00. Biarpun begitu, pemakaman tidak boleh ditunda. Tak heran, jika proses pemakaman baru selesai pagi buta. Artinya, Vita dan tim harus standby 24 jam. Pun, biasanya tidak hanya satu. Tim pemulasaran jenazah pernah melakukan pemakaman tiga jenazah sekaligus dalam semalam. Sebab, pemakaman dengan prokes tidak hanya untuk pasien Covid-19 yang meninggal. Pasien meninggal dengan status probable juga dimakamkan secara prokes.

‘’Pemakaman saat malam hari terakhir pada Minggu (23/5) malam dan Senin (24/5) dini hari kemarin. Petugas melaksanakan pemakamkan di dua tempat. Yakni, makam Taman dan Banjarejo,’’ pungkasnya sembari menyebut petugas pernah memakamkan lima jenazah dalam sehari semalam. 

Sumber madiuntoday


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url