Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, Jusuf Kalla : Momentum Kuatkan Kebersamaan Hadapi Covid-19


CERITARELAWAN.ID, Jakarta - Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia kembali diperingati Palang Merah Indonesia (PMI) pada 8 Mei 2021. PMI menggalakkan penguatan ketahanan bersama dalam menghadapi covid-19 dalam peringatan internasional bertemakan 'Together We are Unstoppable' tersebut. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta relawan PMI terus menggalang partisipasi masyarakat umum dalam penanggulangan dan pencegahan covid-19.

"Kita menghadapi situasi yang multi-kompleks, krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi. Dengan kebersamaan kita dapat menyelesaikan ini (pandemi)," kata JK dalam sambutan Peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional beberapa waktu lalu.

JK mengatakan, relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia bekerja keras bersama pemerintah dan masyarakat menanggulangi pandemi. Di Indonesia sendiri, PMI terlibat dalam banyak aksi penanggulangan pandemi yang berkelanjutan. PMI, kata JK di antaranya, secara rutin melakukan disinfeksi di beberapa wilayah zona merah. Berdasarkan data Posko PMI Pusat, disinfeksi telah dilakukan lebih dari 55 juta kali oleh PMI sejak awal pandemi. 

"Dalam hal menangani covid-19, Palang Merah Indonesia sudah melakukan banyak hal, mulai dari disinfeksi, gerakannya luar biasa di seluruh Indonesia. Kami juga memitigasi dengan cara sosialisasi covid-19 kepada seluruh masyarakat. Kami juga menyalurkan bantuan APD, sembako, dan sebagainya kepada masyarakat," imbuh JK.

Sementara penggalangan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan pandemi di antaranya dilakukan PMI dengan pelibatan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Ratusan ribu relawan binaan PMI tersebut turut mengajak masyarakat melakukan disinfeksi mandiri di rumah serta melakukan pola hidup sehat. Sibat juga membantu petugas kesehatan mengevakuasi pasien aktif maupun jenazah pasien covid-19.

Peringatan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah juga diharapkan dapat meneguhkan kembali prinsip-prinsip gerakan kepalangmerahan, khususnya saat pandemi. Oleh karena itu, serangkaian gelar wicara daring bertemakan 'Gerakan Kepalangmerahan' digelar selama tiga hari berturut-turut.

Di hari pertama pada Kamis (6/5/2021), gelar wicara PMI Talks itu membahas 'Keteladanan Jean Henry Dunant. Hari berikutnya, PMI Talks membahas 'Sejarah Gerakan Kepalangmerahan'. Gelar Wicara edisi khusus tersebut ditutup pada Sabut (8/5/2021) dengan menghadirkan Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said, Ketus Delegasi ICRC Regional Indonesia-Timor Leste Alexandre Faite serta Ketua IFRC Indonesia-Timor Leste Jan Gefland. Ketiga narasumber tersebut membahas 'Gerakan Kepalangmerahan Indonesia'.

Ditambahkan Sudirman Said, rangkaian gelar wicara yang menghadirkan aktivis palang merah internasional tersebut merupakan upaya membumikan nilai-nilai kepalangmerahan. Seperti diketahui, imbuh Sudirman, masih banyak yang menganggap bahwa PMI hanya mengurusi soal darah.

“Faktanya, gerakan kepalangmerahan di internasional dan Indonesia itu hadir di setiap kesulitan masyarakat, baik itu bencana alam, bencana sosial, maupun bencana kesehatan seperti pandemik ini,” tukasnya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url