PMI Banyuwangi dan KOICA Latih Disabilitas Siaga Bencana Secara Mandiri


CERITARELAWAN.ID, Banyuwangi - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Korean Internasional Coorporation Agency (KOICA) minggu (19/12/21) kemarin menggelar edukasi Kesiapsiagaan Bencana untuk anak anak berkebutuhan khusus di Yayasan Matahari , Sobo, Banyuwangi. Materi dikemas dengan sederhana seperti menyanyi, dongeng dan sulap agar penyandang disabilitas ini mudah memahaminya.

Selain di Yayasan Matahari Sobo, PMI Banyuwangi melaksanakan program di empat titik lainnya, dengan sasaran yang berbeda. Salah satunya di  yayasan matahari Anak Berkebutuhan Khusus Sobo Banyuwangi. 

" Program ini bentuk kepedulian PMI terhadap mereka yang berkebutuhan khusus, harapannya, agar mereka siap siaga memahami dan mampu menyelamatkan diri sendiri jika sewaktu waktu terjadi bencana." ungkap Drs. Yasni pengurus PMI Kab. Banyuwangi saat membuka acara.

Andreina Marcelina, Ketua Yayasan Matahari, mengapresiasi kegiatan Koica For Kids yang telah memberikan pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana, “anak-anak yang ikut sosialisasi ini 70 persen tidak bisa banyak omong, ada beberapa anak-anak daya tangkapnya terlambat, tapi materi kesiapsiagaan bencana yang tadi disampaikan oleh kak yuli dan kak Charlie dengan sederhana sehingga anak anak bisa cepat memahami, " ujar Andreina Marcelina.

Ucapan terima kasih disampaikan Andreina Marcelina atas kepedulian Palang Merah Indonesia dan KOICA pada anak anak berkebutuhan khusus sehingga ilmu yang diberikan tersebut bisa menambah wawasan pada anak khususnya pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana

"Terimakasih sudah begitu peduli dengan keselamatan anak anak kami, terima kasih ilmunya sehingga anak anak kami yang spesial ini memahami bagaimana seharusnya mereka menyelamatkan diri saat bencana."imbuhnya.

Pemberian bekal ilmu bagi penyandang disabilitas tersebut untuk menghilangkan perbedaan, justru masing masing dari mereka memiliki kelebihan. Sejak awal mereka punya kelebihan, sekali lagi jangan pernah anggap mereka berbeda dan kita rangkul mereka untuk sama-sama belajar siaga bencana dan menolong sesame.” Ujar Yudi Agus Priyanto salah satu pemateri kesiapsiagaan bencana

"Awalnya bayangan kami, akan tidak mudah untuk bisa masuk dan berinteraksi dengan anak anak berkebutuhan khusus, namun berkat kordinasi pihak vendor Kepompong, PMI Banyuwangi dan pengasuh Yayasan yang kooperatif, akhirnya pesan PMI dan KOICA bisa dipahami, walau tidak pada keseluruhan namun 

Dari kegiatan yang digelar, sebagian besar anak anak mampu menerima dan memahami dengan baik dibuktikan dengan kegembiraan anak saat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. (amin)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url