PMI dan KOICA Edukasi Kebencanaan Untuk Anak - Anak di Batang

PMI dan KOICA Edukasi Kebencanaan Untuk Anak - Anak di Batang (Foto PMI Batang)
CERITARELAWAN.ID, Batang - Mendukung penguatan respon masyarakat melalui edukasi pencegahan Risiko Bencana, Kecelakaan dan Krisis Kesehatan di Tingkat Sekolah, Pondok Pesantren maupun Taman Pendidikan Quran (TPQ), Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Korean International Cooperation Agency (KOICA) menggandeng 150 anak-anak dari mulai TK dan SD untuk mengenalkan sejak dini Kesiapsiagaan ketika terjadi bencana, pertolongan pertama serta keselamatan.

Adapun kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari menyasar 5 lokasi di Kabupaten, Pondok Pesantren Darussalam, Panti Asuhan Darul Hadlonah Kel Karangasem Utara,TPQ Nurul Huda Proyonanggan Tengah, Majlis Taqlim Ummul Qurro' Karanganyar, TPQ Miftakhul Ulum Kel Karangasem Selatan Batang mulai 7-9 Desember 2021.

Seperti di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Desay Kedungrejo, Kel Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang ini, sebanyak 30 anak usia dini mendapatkan materi tentang Kesiapsiagaan Bencana dan Keselamatan.

"Kami memberitahu apa yang dilakukan anak-anak ketika terjadi banjir, tanah longsor, sampai mempunyai luka di bagian tubuh, serta bagaimana cara mencegah penularan virus (Covid19)" kata Pendongen Yudi Agus Priyanto, Jumat (7/12/2021).

Metode pembelajaran dengan dongeng dilakukan agar anak dapat senang dan ceria serta tidak bosan. Sehingga materi yang diberikan bisa ditangkap anak lebih cepat.'"jelas Yudi.

"Kami memberikan materi dongeng dengan boneka-boneka lucu serta bernyanyi sehingga anak tertarik dan tidak bosan ," lanjut Yudi.

Salah seorang peserta Tri Panggih Setiawan (12) mengaku senang bisa mendapatkan materi kesiapsiagaan bencana melalui program dari PMI dan Koica. Dirinya kini mengerti apa yang dilakukan ketika terjadi banjir, gempa bumi dan cara menolongnya .

"Sekarang saya tahu ketika banjir matikan sumber listrik, tidak bermain di kubangan, naik ke tempat yang lebih tinggi. Kalau ada gempa saya harus menghindari kaca, menutup kepala, berlindung dibawah meja serta keluar rumah," ujar Panggih.

Sri Mulyatno selaku Pengurus Bidang SDM dan Relawan Markas PMI Kabupaten Batang menjelaskan bahwa program Koica For Kids ini bertujuan mengenalkan Kesiapsiagaan Bencana kepada anak sejak dini, sebagai relawan masa depan baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan keluarga.

Koica For Kids menyasar pada anak-anak pendidikan non formal seperti TPQ dan Pondok Pesantren.

"Kita mendukung program pemerintah  tentang kesiapsiagaan bencana sejak dini. Oleh karenanya PMI dan Koica hadir ditengah mereka," Jelas Sri Mulyatno.

Harapannya program yang bagus ini bisa berlanjut di beberapa tempat tidak hanya 5 tempat, bisa jadi lebih dengan yang nanti akan kami kembangkan melalui program PMI Kabupaten Batang, "Imbuhnya.

"Kita wajib bergerak bersama supaya anak-anak bisa memahami dan mengetahui yang harus mereka lakukan ketika dihadapkan saat bencana, temannya terluka, ataupun kondisi kedaruratan lainnya,".ungkapnya. (amin)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url