PMI Bantu Evakuasi Korban Banjir di Ngasinan Ponorogo

CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Sebanyak 150 orang warga Dukuh Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis terisolir akibat banjir. 

Hingga saat ini, warga masih membutuhkan bantuan logistik, sebab area dapur mereka terendam banjir setinggi 10 hingga 50 cm.

"Hingga pagi ini mereka belum bisa memasak karena banjir masuk ke dalam rumah dan merendam area dapur warga," tutur Kepala BPBD Ponorogo, Jamus Kunto. Senin, (14/2/2022).

BPBD bersama PMI dan potensi SAR tengah berupaya mengevakuasi warga yang terdampak. Petugas fokus mengevakuasi lansia, anak dan ibu hamil terlebih dahulu.

"Itu satu Dukuh terdampak, karena memang kemarin hujan deras hampir merata di seluruh Ponorogo," papar Jamus.

Jamus menambahkan daerah tangkapan air (DAT) atau catchment area wilayah Ponorogo sekitarnya seperti Sungkur, Bulukerto, Purwantoro dan Slogohimo tak kuat menampung aliran air.

Hingga saat ini sudah ada 12 titik tanggul jebol dan 19 titik bencana banjir dan longsor di wilayah Ponorogo.

"Kauman, Blembem, Sumoroto, Kepekan, Nambakan, Kali Pelem, Kali Selo Payung, Kali Keyang, Nambak, Grogol, Kali Sono, Kali Sobo, penuh airnya semoga segera surut. Tapi kita tidak bisa memprediksi nanti siang seperti apa karena cuaca saat ini juga masih mendung," tambah Jamus.

Saat ini, tim evakuator bersama Tagana, Dinsos membawa logistik untuk warga yang terdampak. Jamus pun berpesan agar seluruh masyarakat menjaga kebersihan sungai. Sebab, saat ini banjir di Ponorogo yang terjadi karena sumbatan sampah.

"Warga harus waspada beberapa kali hujan turun terutama daerah banjir. Agen bencana harus bersiap," pungkasnya (amin)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url