Pondok Pesantren Al-Bukhori Ponorogo Gelar Haflatul Imtihan Akhirussanah

Haflatul Imtihan Akhirussanah Pondok Pesantren Al-Bukhori Ponorogo (Foto Sofyan/Ponpel Al Bukhori)
CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Serangkaian acara besar di Yayasan Al Bukhori Mangunan Ponorogo telah usai. Acara di awali ziarah Makam Muassis Pondok Mangunan dan Istighosah pada hari Kamis. Gladi bersih haflah pada hari Jum’at. Dilanjutkan hari Sabtu yaitu Temu Kangen Alumni, Khotmil Qur’an, Kitab Amriti dan sebagai mauhidoh hasanah pada pengajian umum bersama KH. Hamim Jazuli Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas dari Magetan, Jawa Timur. Dan pada hari Ahad dilakukan Purnawiyata untuk lembaga formal, MI, SMP, dan SMK Sunan Kalijaga Mangunan Ponorogo.

Haflatul Imtihan Akhirussanah tahun pelajaran 2021/2022 diikuti sebanyak 47 santri baik putra maupun putri mengikuti wisuda bersama malam itu. Terdiri dari Wisuda Khatmil Imriti sebanyak 12 peserta, 22 peserta untuk wisuda Tahfidz Juz Amma, dan wisuda Khatmil Qur’an Bin Nadzor 30 Juz sebanyak 13 peserta.

Atas nama pengasuh pondok dan pembina Yayasan Al Bukhori Mangunan Ponorogo, Drs. H. Ibnu Multazam menyampaikan “Anak-anakku sekalian masa depanmu masih jauh, kita doakan untuk melanjutkan keperguruan tinggi dilanjutkan kuliahnya. Cari lembaga pendidikan yang seirama dengan pendidikan ahlu sunnah wal jamaah. Cari lembaga pendidikan-pendidikan yang baik, baik untuk melajutkan di dalam negeri maupun luar negeri,” katanya pada saat menyampaikan sambutan di halaman pendidikan Pondok Mangunan, pada Sabtu malam, (18/06/22).

Pada acara Haflatul Imtihan Akhirussanah tahun pelajaran 2021/2022, Ia juga berharap kepada adik-adik yang masih sekolah di Pondok Mangunan kita minta tingkatkan disiplin tingkatkan belajar tingkatkan jamaah tingkatkan taat pada pengasuh taat kepada ustadz taat kepada masarakat taat kepada siapa saja yang membimbing anak-anakku menuju masa depan yang lebih baik.

Lebih lanjut, anggota DPR RI F-PKB itu berbangga, “Saya berbangga, pengurus yayasan berbangga, pembina yayasan berbangga, masyarakat berbangga. Anak-anak sekalian telah membuktikan keberhasilannya menamatkan pendidikan dengan baik. Dan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah disini dapat membuktikan dengan serius dan sungguh-sungguh untuk belajar menuju masa depan yang lebih baik.”

“Saya bangga sekali kekompakan para asatidz para pengasuh Pondok Al Bukhori, ini menuju besarnya Pondok Mangunan. Insya Allah Pondok Mangunan ini lambat laun dengan pondasi kekompakan, pondasi kesungguhan, pondasi keuletan, pondasi kekuatan batin untuk menuju yang lebih baik,” tambahnya.

Terima kasih kepada masyarakat semua yang telah mendukung Pondok Mangunan, semoga kalian semua diberikan kemudahan atas segala urusannya oleh Allah SWT.

“Saya minta doa restu kepada semuanya semoga pendidkan di lingkungan Pondok Mangunan mulai dari MI, SMP, SMK Sunan Kalijaga Mangunan baik pendidikan formal maupun non formal diberikan kemudhan oleh Allah SWT.” Pungkasnya.

Sementara itu di hari Ahad, (19/06/22) dilakukan Wisuda Purnawiyata di lembaga formal dibawah Yayasan Al Bukhori Mangunan. Prosesi purnawiyata yang dilaksanakan di halaman pendidikan Pondok Mangunan itu diikuti wisudawan dari MI Sunan Kalijaga sebanyak 7 siswa. Wisudawan SMP Sunan Kalijaga diikuti 20 siswa. 14 siswa untuk wisudawan SMK Sunan Kalijaga.

Kiai Mukrim Abdullah, Pembina Yayasan Al Bukhori Mangunan Ponorogo dalam amanatnya mengajak kepada wisudawan untuk selalu teguh dalam belajar. Saya menyampaikan kepada adik-adik mari kita ingat dawuh Almaghfurlah KH. Bukhori sekitar tahun 1856 sehingga dawuh itu diwujudkan dengan menanam sawo di bekas sumur masjid rehab pertama ketika itu. 

“Nek awakmu pengen maju, pengen sukses, nyawang kono seng adoh. Tapi ingat jangan lupa menengok kebelakang yang lebih jauh dari kita memandang ke depan. Menengok ke belakang kita harus menghargai jasa-jasanya orang lain terutama orang tuanya. Jadi adik-adik tolong, saudara wajib bersyukur karena sudah menyelesaikan pelajaran satu tahun. Syukur disini dalam arti beramal, tolong amalkan akhlakul karimah dimana saja dan kapan saja terutama kepada orang tua keduanya.”

Beliau juga berpesan agar tidak melupakan almamaternya. Tempat berproses dan berjuang menimba ilmu di Pondok Mangunan.

“Para wali murid ugi adik-adik jangan lupa pondoknya, harus kita kenang selalu kita kenang. Saya mengharapkan dan mendoakan semuanya agar Pondok Al Bukhori semakin maju, sukses, di ridhoi oleh Allah SWT.” Ucapnya sembari memohon restu kepada tamu undangan. (Sofyan/amin)