Fasilitator PMI Kebumen Edukasi Keluarga Aman Tangguh Masyarakat Banyuwangi

ceritarelawan.id, Banyuwangi - Fasilititator Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen memberikan edukasi pada pelatihan penggerak keluarga aman dan Tangguh (KUAT) kepada masyarakat Banyuwangi

Menindaklanjuti surat electronic dari PMI Provinsi Jawa Tengah pihaknya meminta nasumber dari PMI Kebumen, Mukhsinun, S.H.I, M.E.I sebagai fasilitator pelatihan KUAT di PMI Banyuwangi. 

Acara berlangsung pada Kamis 07 Juli 2022 di Aula Markas PMI Banyuwangi diikuti sebanyak 30 anggota masyarakat dari 10 desa sample.

Pelatihan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini disambut antusias oleh para peserta. Setidaknya peserta dibekali sejumlah materi diantaranya Memahami Risiko Bencana, Kesiapsiagaan Bencana, Pertolongan dan Penyelamatan serta Pemulihan. 

Muhkhsinun S.H.I, M.E.I mengatakan Kabupaten Banyuwangi berpotensi terhadap bencana alam gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan becana lainnya sehingga perlunya kiat-kiat edukasi untuk menuju keluarga yang aman dan Tangguh bencana.

“ Potensi Banyuwangi sangat banyak ada pantai, gunung, pulau, sungai, muara, dll dan juga berbagai potensi tersebut menjadi potensi terhadap ancaman seperti gempa, tsunami tanah longsor, banjir, kebakaran dll. Selain itu juga potensi budaya yang baik yang dapat menjadi perekat antar komunitas seperti ada osing, madura, dan lain sebagainya. Sehingga hal tersebut sangat memicu untuk masyarakat Banyuwangi dapat menjadi keluarga yang aman dan tangguh”. Ujar Mukhsinun. 

Mukhsinun sebagai salah satu tim penyusun buku KUAT berharap peserta pelatihan memiliki sikap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana serta dapat menjadi fasilitator penyebar informasi untuk masyarakat lainnya.

“Harapan narasumber/fasilitator dan juga sebagai tin penyusun buku KUAT (Keluarga Aman dan Tangguh) tentu diharapkan para peserta pelatihan penggerak setelah ini dapat menjadi penggerak/co fasilitator di masyarakat yang akan melanjutkan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat sekitar agar masyarakat memiliki sikap yang baik atau tangguh dalam menghadapi ancaman bencana gempa/tsunami sehingga dapat terwujud keluarga dan masyarakat yg tangguh terhadap bencana” Tambahnya (pipiet/amin)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url