TAGANA DINAS SOSIAL PONOROGO KIRIM BANTUAN KE LOMBOK


Ponorogo.CERITARELAWAN.id - Tagana Ponorogo akan mengirim karet gelang untuk bencana di Lombok. Karet gelang ini hasil pengumpulan warga Bumi Reog. Lho?


Usut punya usut, pengumpulan karet gelang ini dilakukan untuk membantu barang kebutuhan utama dapur umum.



Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinas Sosial Pemkab Ponorogo, Suyadi membenarkan pihaknya akan mengirim gelang karet. Selain itu akan mengirim kertas bungkus dan bumbu siap saji.


"Jadi kami fokus menerima karet gelang, kertas bungkus, bumbu siap saji, sambel pecel. Barang-barang kecil yang sangat dibutuhkan di dapur," tutur Suyadi saat ditemui detikcom di kantornya Jalan Gondosuli, Kelurahan Nologaten, Rabu (8/8/2018).


Pihaknya bahkan dengan tegas menolak sumbangan air mineral, mie instan dan pakaian bekas layak pakai. Pasalnya, bagi para anggota Tagana barang tersebut pasti sudah banyak yang mengirim.



"Kami juga menerima sumbangan gelas cup, tas kresek berbagai ukuran serta perlengkapan bayi," terang dia.



Selain itu, alasan lain pihaknya menolak sumbangan yang umum seperti beras dan mie bisa menghabiskan tempat saat melakukan pengiriman, karena stok sudah mencukupi.



"Cadangan beras pemerintah yang di Lombok pun sudah mencukupi jadi tidak perlu lagi nyumbang beras," tambahnya.



Menurutnya, barang kecil seperti gelang karet memang dipandang sebelah mata, namun saat berada di pengungsian barang seperti itu jadi penting. Apalagi dalam sehari, dapur umum melayani 3 kali jatah makan.



"Karet gelang dan kertas bungkus kan paling krusial kalau di pengungsian, kalau tidak ada kan bingung. Apalagi jumlah pengungsi ratusan ribu jumlahnya. Itu pasti butuh 3 kali lipat butuh karet gelang," papar dia.



Pihak Tagana, lanjutnya, bakal menerima sumbangan masyarakat mulai tanggal 8-12 Agustus nanti. "Kami melayani juga masyarakat yang nyumbang akan kami datangi," pungkas dia.
CERITARELAWAN.ID
CERITARELAWAN.ID CERITARELAWAN.ID Portal informasi relawan dan umum, memiliki konten News, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Wisata