Dinkes Mojokerto Adakan Pelatihan EAST Untuk Petugas Ambulance

MOJOKERTO. CERITARELAWAN.id - Pre-hospital care merupakan salah satu komponen public safety center yang merupakan upaya kesehatan dlm penanggulangan gawat darurat sehari-hari dlm Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) baik kegawatan trauma fisik/cidera atau non trauma/sakit sehingga keselamatan nyawa dan kemungkinan cacat bisa diminimalisir.

Namun fakta yang ada saat ini tindakan pra hospital, masih belum banyak dilakukan oleh fasilitas kesehatan yang ada di naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto yaitu Puskesmas dan RSUD. 

Maka salah satu upaya Dinkes Kab Mojokerto dalam rangka menanggulangi kegawat daruratan di luar rumah sakit, diperlukanlah sebuah sarana Ambulans Gawat Darurat disetiap Puskesmas dan RSUD, serta petugas ambulance PMI dengan petugas-petugas Ambulance yang terlatih. 

Demikian ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerta saat ditemui ketika menutup acara Emergency Ambulance Service Training (EAST) untuk Petugas Ambulance Puskesmas, RSUD dan PMI yang dilaksanakan sejak tanggal 14 sampai dengan 16 Juni 2019 bertempat di Gedung Stikes Bina Sehat PPNI. 

Adapun metode pelatihan yang disampaikan oleh para intruktur dari Team AGD 118 RS Dr. Soetomo Surabaya secara teori dan Praktek/simulasi.

Untuk peserta yang mengikuti training tersebut dari masing-masing Puskesmas dan RSUD terdiri dari Dokter, Perawat dan Driver. 

Sementara peserta dari PMI Kab. Mojokerto terdiri dari Relawan yang sudah memiliki ketrampilan PPGD.

Didik Soedarsono Mewakili PMI Kabupaten Mojokerto mengucapkan terimaksih karena relawan PMI dilibatkan sebagai peserta dalam kegiatan ini.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Dinkes kabupaten Mojokerto yang telah mengikutsertakan PMi dalam pelatihan Emergency Ambulance Service Training (EAST) semoga ilmu yang telah disampaikan bisa menambah kuantitas dan ilmunya dapat berguna untuk respon emergency ke depan" pungkas Didik. (Cak Amin / CERITARELAWAN.id)