PMI Ikuti Apel Siaga Bencana di Kabupaten Nganjuk

PMI Kabupaten Nganjuk Saat Ikuti Apel (Foto Ahmad Torik)

CERITARELAWAN.ID, NganjukPemerintah Kabupaten Nganjuk, menggelar apel siaga bencana tahun 2020 untuk memastikan kesiapan mengantisipasi potensi bencana alam yang memiliki indeks risiko bencana alam cukup tinggi. Apel dipimpin Komandan Korem 081/Dsj Kolonel Inf Waris Ari Nugroho dihadiri Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Georgius Luky Ariesta diikuti personil dari Polres Nganjuk, Kodim 0810, BPBD, Dinas Sosial, Damkar serta Potensi Relawan termasuk PMI Kabupaten Nganjuk.

Komandan Korem 081/Dsj Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mengatakan “Potensi bencana alam di Kabupaten Nganjuk, yakni bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan dan kebakaran,”

Melalui apel siaga bencana ini, lanjut dia, menjadi sarana untuk berkoordinasi dan meningkatkan kapasitas daerah sarana prasarana dan logistik termasuk sumber dana dari berbagai unsur agar mampu bersinergi dalam penanggulangan bencana. 

Waris Ari Nugroho berharap apel siaga bencana ini dapat menjadi manifestasi kesiapan pemerintah daerah, TNI, Polri maupun berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana.

Apel siaga bencana tahun ini, dianggap sebagai forum kegiatan antar lembaga pemerintah, non pemerintah dan masyarakat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Wabup Nganjuk meminta seluruh elemen masyarakat menyadari bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak tetapi yang lebih penting merupakan upaya bersama untuk dapat meminimalkan dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana.

Foto Ahmad Torik PMI Nganjuk

“Untuk itu perlu ditegaskan bahwa penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, maupun instansi terkait semata, melainkan tugas semua pihak. Penanggulangan bencana alam merupakan panggilan kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab bersama,” imbuh Waris

Berdasarkan perkiraan cuaca, wilayah Nganjuk sudah memasuki musim hujan yang puncaknya diperkiraan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2021. Sehingga perlu diwaspadai hujan lebat dan angin kencang serta bencana lainnya terutama banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. “Kita memerlukan langkah-langkah proaktif untuk membantu masyarakat yang terkena bencana. Sebagaimana kewajiban pemerintah melindungi keselamatan masyarakat dan lingkungan hidup,” 

Foto Ahmad Torik PMI Nganjuk

Dalam kesempatan tersebut Danrem beserta instansi terkait melakukan pemeriksaan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan seperti perahu karet, pelampung, helm, dayung, gergaji mesin, tambang, sekop, senter, sepatu boots hingga kendaraan khusus seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans Dinkes dan PMI, serta mobil BPBD. Tambahnya

Sulistyaningsih Staf PMI Kabupaten Nganjuk menambahkan Kabupaten Nganjuk merupakan wilayah yang tidak luput dari potensi bencana, terutama musim hujan seperti saat ini. Untuk itu kesiapsiagan tetap diperlukan baik SDM maupun peralatan pendukung.

Perlu disampaikan bencana alam termasuk peristiwa atau rangkaian yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, yang memerlukan kecepatan, ketepatan dalam penanganan, oleh karenanya PMI termasuk juga bagian dari potensi relawan juga menyiapkan diri baik tenaga maupun sarana dan prasarana yang ada bila sewaktu waktu dibutuhkan bila terjadi bencana demi meminimalisir adanya kerugian akibat bencana. Pungkasnya

Pewarta amin
Editor nur
Copyright@CERITARELAWAN.ID2020



CERITARELAWAN.ID
CERITARELAWAN.ID CERITARELAWAN.ID Portal informasi relawan dan umum, memiliki konten News, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Wisata

Post a Comment for "PMI Ikuti Apel Siaga Bencana di Kabupaten Nganjuk"